Dinginnya udara tak seperti dinginnya hatiku
yang dilanda rindu akan kehadiran dirimu.
Aku tahu bahwa engkau tak lagi disisiku
tapi aku yakin itu yang terbaik untukmu.
Sudah tujuh bulan kita tak bertemu,
tak ada keluh ceritamu kepadaku,
dan tak banyak senyum aku kirimkan kepadamu,
hanya suara yang bisa aku kirim untuk menyapamu.
Aku tahu bahwa rindumu padaku,
melebihi rinduku kepadamu.
Egoku, mengalahkan rinduku kepadamu.
Hingga kamu pergi pun,
tak sekalipun senyum terhampar untukmu.
Selamat jalan, Bapak..
Anakmu ini, selalu mendoakanmu..