Malang, kota dingin yang terletak di kaki gunung arjuna ini selalu saja membuat kangen. Apalagi di musim hujan seperti ini, merupakan saat yang pas buat pulang kampung.
Salah satu hal yang ngangenin adalah Bakso yang memang khas kota Malang, dan tidak ada duanya. Bakso malang, berbeda dengan bakso Wonosari, ataupun bakso-bakso lainnya yg sering menghiasi sudut kota besar. Entahlah, apakah lidah saya yang sudah terpatri hanya bisa mencicipi enaknya bakso malang, atau memang bakso malang itu juaranya bakso.
Salah satu bakso yang menurut saya enak adalah Bakso Pak Wit. Warung baksonya dapat ditemui di Kesatrian, dekat dengan lapangan rampal. Meskipun tempatnya agak nylempit dan ada saingan yang lebih jelas terlihat, tapi selalu saja rame. Bahkan disaat postingan ini dibuat, masih aja ada pelanggan yang menikmati bakso sembari bersuara “Aah..” karena nikmatnya.
Tentu saja, bakso paling enak jika dinikmati pada saat suhu udara dingin atau ketika hujan.
Kenapa sih kok Bakso Pak Wit ini enak? Apa keunggulan dibanding tempat bakso yang lain?
Sebenarnya sepele, meskipun membuka warung, tapi harga yang ditawarkan itu nggak semahal warung-warung bakso yang sudah terkenal, sebut saja Bakso President atau Bakso Kota Cak Man. Dan yang terpenting adalah rasanya!! Rasanya juara, enak di lidah sebanding dengan harga yang enak di kantong.
Harga yang ditawarkan di Bakso Pak Wit tidaklah mahal. untuk semangkok bakso yang tersaji di atas, uang yang dikeluarkan hanyalah sebesar Rp 6500. Ini karena saya hanya mengambil 2 buah pentol kecil, dan 4 buah item tambahan yang masing-masing seharga Rp 500. Murah sekali bukan?
Saya sih menyarankan jika Anda ke Malang, maka hubungilah saya. Dan dengan senang hati saya akan mengantarkan anda untuk menikmati bakso di Kota Malang. Ya, nikmatnya bakso Pak Wit Kesatrian memang tak tergantikan dengan bakso yang beredar di luar sana..