Alhamdulillah, tahun lalu saya berkesempatan membeli sebuah printer baru yang dapat mendukung pekerjaan saya dan keluarga. Pilihan kami jatuh pada printer bermerek HP, karena beberapa pertimbangan setelah sebelumnya melakukan analisis melalui beberapa media elektronik seperti web, forum, dan media sosial. Selain karena adanya forum jual beli di Kaskus yang membuat kami memutuskan untuk membeli HP, juga karena pengalaman saya semenjak kuliah yang menggunakan printer bermerk HP ini.
Ya, printer merek HP ini saya gunakan, karena dulu kakak saya adalah pengguna setia dari merek ini. Kalo ga salah, ada dua printer yang sempat ada di kehidupan saya selama kuliah. Tapi embuh, kemana printer tersebut berada sekarang. Satu yang saya inget, sih, saya hibahkan ke himpunan mahasiswa. Entah, apakah digunakan dengan baik atau malah sudah rusak.
Pilihan saya jatuh pada printer HP seri 4729 all-in-one Ultra Ink Advantage Wireless Colour. Saya ubek-ubek semua marketplace di Indonesia, ketemulah printer ini di marketplace yang merupakan anak usaha dari Djarum, meskipun printer tidak disediakan oleh Blibli sendiri, melainkan dari pedagang yang membuka lapak di Blibli. Kenapa printer ini? Berdasarkan review di mana-mana, baik itu forum Kaskus mau pun forum dan marketplace lain, printer ini sangat irit dalam hal mencetak. Satu kotak tinta hitam, dipercaya sanggup mencetak sebanyak 1500 lembar. Saya sendiri juga merasa bahwa tinta printer ini hemat, karena setelah saya letakkan printer ini di tempat kerja, sudah hampir habis 1 rim kertas dan masih tersisa sekitar 50% tinta warna hitam. Memang sih, kami selalu mencetak dengan menggunakan mode draft untuk mengirit tinta. Tapi jangan dikira bahwa kualitas draft seperti printer merk sebelah, mode draft di printer HP 4729 ini sangat berkualitas meskipun untuk mencetak gambar.
Printer multifungsi ini sangat berguna jika digunakan untuk orang banyak. Karena memiliki fungsi wireless juga yang memudahkan perangkat untuk terhubung dengan printer secara wireless. Saya sendiri mengatur printer ini untuk dapat terhubung dengan jaringan kampus, setelah sebelumnya menghubungi admin jaringan untuk membuka akses printer ini. Bahkan, hanya dengan berkirim email ke printer ini, maka dokumen akan tercetak dengan menggunakan printer ini.
Namun ada sedikit permasalahan terkait printer ini, mengingat banyaknya dokumen (dan juga modul) yang perlu kami cetak. Ketidakmampuan untuk mencetak booklet! Entah sebenarnya ini kendala di mac, atau karena tidak bisanya printer ini mencetak duplex (bolak-balik) secara otomatis. alhasil, saya pun kelimpungan ketika harus mencoba mencetak booklet. bagaimana caranya coba, sementara fitur print di dua sisi (double side) tidak dapat dipilih?

Sebenarnya jika mau ngeprint 4-8 halaman sih mudah, ya. kita tinggal mengeprint halaman ganjil dan genap, kemudian tinggal kita balik secara manual setelah lembar genap pertama muncul. Namun akan sangat bermasalah dan ribet jika kita akan mencetak sebuah modul dengan jumlah halaman yang sangat banyak, misal lebih dari 20 halaman.
Untungnya saya menemukan tutorial ini dari sebuah situs disini. Mas Quentin ini dengan baik hati membuatkan sebuah script untuk dapat digunakan dengan menggunakan aplikasi Automator. Meskipun agak ribet sedikit, tapi sangat membantu untuk membuat booklet dengan menggunakan macbook dan printer yang tidak memiliki kemampuan duplex printing.
ini juga nanti akan saya sambung lagi ya… :)